Selama ini yang lebih banyak dipublikasikan karena prestasinya adalah MB Ekor Hitam yang berkiprah di Jawa. Padahal didaerah yang sangat dekat dari habitat MB ekor hitam ini yaitu di Pulau Sumatra, Murai Batu ekor hitam sudah mulai dikenal dan sudah banyak juga yang berprestasi. Murai Batu ekor Hitam asal Simeuleu, Nias, dan kepulauan Mentawai banyak beredar di Sibolga, Medan, Pakan baru, Padang sampai Jambi dan Lampung. Salah satu yang mulai bersinar adalah MB BT bernama RAMBO. Juragan Rambo adalah om Hanapi yang asal Langgam dan bermukim di Pekan baru Riau.
Brada KOMBAT Hanapi take over RAMBO dari temannya Aris Nias, RAMBO dia jemput langsung di Kota Sibolga. Saat diangkat RAMBO dalam kondisi tidak dirawat dengan baik, hanya
dijadikan burung rumahan. Ketika sampai di Pekanbaru ibarat jodoh
rezeki gak kemana. Ketika Hanapi bertandang kerumah Aris Nias kontan langsung tertarik dan
terpikat dengan volume si ekor hitam yg membahana badai..Tapi namanya burung asli kampung ya
isiannya kampung juga he he he kutilang dan ciblek yg keluar dari paruhnya...
Alhamdulillah 1 minggu di tangan Hanapi RAMBO langsung
ngurak alias ganti bulu. Kesempatan emas untuk mengukur intelejensi RAMBO dalam
menangkap suara masteran. Berbekal suara LB, Kenari, Kapas Tembak dan Cililin
dari mp3, terbukti RAMBO bisa menyerap semua yang diajarkan dengan
tembakan Jenggot Jawa sebagai andalannya. Saat ini RAMBO telah mengemas
3 Gelaran Lomba besar dr 4 x penampilannya yaitu Juara 8 Lomba Burung Berkicau Hari Sumpah Pemuda, Juara 2 Lomba Ronggolawe Award, dan terakhir di akhir bulan Januaru 2014 adalah
Juara 3 Lomba Annamiroh Cup 1. Bukan sembarangan karena RAMBO terkadang menjadi satu-satunya wakil MB BT yang berlaga di gantangan ditengah kepungan MB Ekor Putih yang memang lebih populer dan sudah lebih dahulu mapan.
Teruskan perjuanganmu RAMBO! Terus Nekat dan Nekat Terus